CARA MERAWAT PERALATAN OUTBOUND
Sudah tentu bagi para pemilik wahana outbound tidak ingin peralatan wahana outbound yang mereka miliki menjadi cepat rusak atau sudah tidak bisa digunakan dalam jangka waktu penggunaan yang pendek atau singkat. Berikut ini Tabula Adventure mencoba untuk berbagi bagaimana cara atau tip merawat peralatan outbound, peralatan flying fox atau peralatan hi rope, sehingga selain tetap dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang juga tetap memiliki tingkat keamanan yang sesuai prosedur pada saat penggunaan peralatan outboundnya.
Peralatan outbound atau peralatan flying fox dan juga peralatan wahana hi rope bukanlah barang-barang dengan harga yang murah, hal ini tentunya sudah kita ketahui semua kenapa peralatan safety outbound, peralatan safety flying fox dan peralatan safety hi rope games selain karena memang bahan-bahan yang digunakan untuk membuat peralatan tersebut adalah bahan-bahan yang memang bagus, juga alat-alat outbound ini cenderung merupakan produk import walau ada sebagian saat ini dari peralatan outbound flying fox dan hi rope yang merupakan produk lokal yang banyak dijual di pasaran.
Tahapan pertama saat setelah membeli peralatan safety outbound, flying fox, hi rope hendaknya perhatikan dan baca cara penggunaan dan perawatan dari setiap peralatan outbound baik itu Carnmantel, Carrabiner, slink baja, helm, sit harnesses dan full body harnesses serta lainnya.
Karena produsen peralatan safety outbound dan flying fox juga peralatan hi rope selalu menyertai dengan tata cara penggunaan dan perawatan dari tiap peralatan safety ketinggian yang mereka produksi. Kita dapat mulai melakukan perawatan sesuai dengan intruksi yang tertera baik yang disertakan langsung dan tertempel pada alat tersebut atau pun hanya berupa lebel kerta instruksi perawatan dan penggunaan.
Salah satu jenis peralatan outbound yang sering digunakan adalah Full Body Harnesses, kita sering kali melihat full body harnesses ini digunakan untuk wahana flying fox. Perhatikan bahannya yang berupa webbing serat nylon dan juga bucklenya yang kebanyakan menggunakan besi. Sudah tentu sebaiknya pada saat penggunaan dan penyimpanan hindari dari benda-benda tajam yang dapat menggores bahan nylon ini, sedangkan untuk menghindari korasi atau karat pada buckle-bucklenya sebaiknya jangan disimpan ditemta lembab dan pada saat selesai digunakan ada baiknya lakukan terlebih dahulu pengeringan dengan cara mengelap dengan kain kering terutama pada bagian bucklenya.
Jika terkena kotoran tanah terutama lumpur sebaiknya dilakukan pencucian tetapi jangan menggunakan detergen, karena detergen mengandung bahan kimia yang dapat membuat cepat lapuk bahan nylon, selain itu jangan menggunakan sikat yang kasar saat membersihkan noda kotoran, sikat kasar dapat membuat pori-pori serat benang nylon angkat terangkat sehingga akan berbulu nantinya, ini dapat memperpendek umur peralatan full body harnesses.
Ada baiknya saat menyikat gunakanlah bahan yang lembut, bisa berupa kain lembut dengan cara menggunakan tangan langsung. Kalau memang tidak memiliki bahan pembersih tambahan, cukup dengan menggunakan air saja, kemuadian setelah selesai sebaiknya jangan dijemur langsung kena sinar matahari, karena warna webbing akan cepat pudar, sebaiknya digantung diangin-angin di dalam ruangan, jangan langsung ditumpuk kemudian disimpan. Pada bagian buckle saat hendak dijemur sebaiknya dikeringkan lebih dulu dengan kain kering.
Bersambuuuuung….
TABULA ADVENTURE